Persija, mendengar kata tersebut apa yang terbesit di pikiran Anda? Jakarta? Kostum Orange? Macan Kemayoran? Bambang Pamungkas? atau kehebatannya dalam menjatuhkan lawan-lawannya di lapangan hijau? Segala pemikiran-pemikiran hal yang demikian memang tidak salah, karena Persija memang berkaitan erat dengan hal-hal hal yang demikian. Tetapi, terdapat satu hal yang menggambarkan kesebelasan asal Jakarta itu, iya dia yakni The Jakmania.

 

The Jakmania yakni sebutan bagi penggemar Persija. Penggemar dengan kostum berwarna orange ini familiar amat kompak dan ramai di tiap laga-lomba yang dijalankan oleh Persija. Pendudukan bola ini memang senantiasa membawa atmosfer tersendiri di setiap kesempatan. Kesan ramai dan ribut tak jarang sepatutnya tersemat di setiap keberadaan mereka. Akan melainkan, sebenarnya absensi mereka teramat penting bagi Persija sendiri. Mereka seperti nyawa bagi Persija di tiap perlombaan yang dilakukannya.

 

Kehadiran pendukung di tiap perlombaan akan menambah motivasi tersendiri bagi pemain. Sorak sorai dari pendorong di tempat duduk penonton akan memberikan kekuatan. Sehingga tak jarang supporter disebut sebagai pemain kedua belas. nyanyian-nyanyian yang mereka nyanyikan menjadi vitamin yang tidak ternilai harganya. Tepuk tangan riuh yang ada di tiap-tiap akhir laga menjadi alunan musik yang menenangkan.

 

Bagi Persija yang yaitu salah satu klub besar di Indonesia setiap pertandingan yaitu kans bagi mereka untuk mempertahankan prestasi dan menandakan bahwa macan Kemayoran masih memiliki taringnya. Sehingga ketidakhadiran The Jak yakni nyawa tersendiri bagi kesebelasan asal Jakarta ini. Keramaian dan kehangatan yang dihadirkan sanggup memberikan tenaga positif bagi tiap-tiap pemainnya. Sehingga lomba dapat berlangsung layak dengan yang diharapkan.

 

Pensupport dari Persija ini terkenal betul-betul kompak dan ramai. Tiap-tiap lomba yang dilakukan oleh Persija tribune senantiasa ramai dengan orang-orang berkostum orange. Teriakan dan dendangan lagu penyemangat juga selalu sukses membakar semangat pengorbanan di lapangan hijau. Ketidakhadiran mereka membuat suasana lebih hidup dan tentu saja menguntungkan untuk segala pihak. Pensupport yang berbondong-bondong datang segala sama, merupakan membawa satu misi tak lain dan tidak bukan merupakan kemenangan. Tak jarang The Jakmania mau repot-repot membawa atribut demi tampil optimal dalam mensupport jagoannya tampil di lapangan hijau.